Karvak – Dengan memakai istilah Airbone LiDAR dan Ground LiDAR. Airbone LiDAR dengan sensor LiDAR dipasang dan ditembakan dari pesawat ke bumi. Sedangkan ground LiDAR dengan sensor LiDAR yang dipasang dan ditembakan dari darat.
LiDAR singkatan dari Light Detection And Ranging merupakan teknologi terkini dalam menyediakan data spasial dengan cepat dan akurat. Secara sederahana cara kerja LiDAR adalah menembakan gelompang aktif dari pesawat ke permukaan bumi, gelombang tersebut akan kembali setelah mengenai object-object dipermukaan bumi. Setiap objek-objek yang memantulkan gelombang tersebut akan diperoleh koordinat x,y dan z. Seperti gambar dibawah ini:
LiDAR Data Delivery:
- Raw Data LiDAR & Single Frame Photo
- DSM (Digital Surface Model)
- DTM (Digital Terrain Model)
- Intensity Image
- Contour Map, with intervals of 0.5 m or 1 m
- Orthophoto Map, with pixel resolution 15cm
- Thematic Map
- BM (Bench Mark) / Ground Control Point
Penggunaan data LiDAR antar lain untuk:
- Perencanaan Tambang
- Drainage Design / Water Managament
- Monitoring SUTET
- Perencanaan Tol
- Perencanaan jalan Kereta Api
- Perencanaan dan Penataan Kota
- Monitoring Hutan
- Monitoring Pohon Layak Tebang
- Perencanaan Cut and Fill
- Flood Management (inundation areas, evacuation areas and so on)
Saat sekarang ini, jasa topografi dengan teknologi LiDAR ini banyak digunakan dilingkungan tambang, forestry, perkebunan, kehutanan, perencanaan dan sipil. Untuk order jasa ini dapat menghubungi: maketing@karvak.co.id